Di awal aku sama sekali tak ingin mengenal mu
Keluar dari cangkang nyamanku terasa sangat menyulitkan saat itu
Sungguh , kau bukanlah orang yang ku harap ada saat mentariku muncul
Aku tak ingin menatap , berbicara, berbagi bahkan bersaing bersama mu
Karena aku tak ingin ada kata “baru” dalam kamus nyamanku
Dan karena aku takut kau dan duniamu akan menolakku
Setiap hari aku membentengi diri dengan dinding yang tinggi dan tebal
Tujuannya ,, tentu agar kau ta bisa masuk dan bertemu aku
Tapi , taukah kau ? dinding ku langsung runtuh saat kau tersenyum tulus
Dan Ia sirnah saat kau bilang , “aku ingin jadi temanmu”
Add caption |
Sejak saat itu
Bersama mu aku tak pernah menyesali datangnya sang waktu ,
Bersamamu aku tak lagi sibuk membangun dinding untuk menutupi diri
Kamu mengajariku caranya berbagi , cara memahami , cara menikmati hidup dan menantang dunia
Kamu yang membuatku mengerti “ada langit di atas langit” .. “ada bahagia di balik petaka” dan “ada jalan bila kau mau berusaha”
Aku memang tak ingin mengulangi seluruh kisah kita
Tapi aku belum siap untuk mengakhirinya
Dan aku tak akan pernah siap untuk itu
Created by : Natasya Hayatillah
0 comments:
Posting Komentar